MENCARI JATI DIRI MELALUI LUKISAN KACA

Oleh: Halimi,SE

gunungan-2-300x400.jpg

 

Perkembangan Lukisan Kaca Cirebon memperlihatkan peningkatan yang cukup berarti, sejak Pemerintah Daerah melalui Instansi terkait banyak meluncurkan Program Pembinaan Usaha Kecil dan Menengah. Salah satu Usaha Kecil kerajinan yang terus dibina adalah Lukisan Kaca Cirebon, disamping sebagai upaya pelestarian Produk etnik tetapi juga Lukisan Kaca mempunyai Potensi sebagai Produk Kerajinan yang berorientasi pasar.

Dari sekian banyak pelukis kaca yang menjadi binaan Pemerintah daerah Kota Cirebon, salah satunya adalah SUGIARTO, seorang pelukis kaca yang benar-benar berangkat dari dasar. Dan Sugiarto ini menjadi contoh keberhasilan seseorang yang melakukan kegiatan usaha Lukisan Kaca menjadi usaha utama yang menjadi tumpuan hidupnya dan keluarganya. Berangkat dari seorang pekerja seni pada sebuah Sanggar Lukisan Kaca terkenal di Kota Cirebon, selama beberapa tahun ini mencoba mandiri dengan mengerahkan kemampuan dan keahliannya melukis diatas media kaca yang pada akhirnya berhasil hingga saat ini.

Keberhasilan seseorang adalah relatif ukurannya tergantung dari yang dapat dilakukan selama menekuni dunia usaha Lukisan kaca Cirebon yang sarat dengan berbagai tantangan. Sugiarto mampu meniti usahanya demi kebutuhannya dalam menghidupi satu oarang isteri dan tiga orang anaknya yang kini mulai banyak membutuhkan biaya sekolahnya. Baginya kehidupan sebagai Pelukis Kaca sudah terbiuasa dengan segala kesederhanaan, dengan menjalani hidup apa adanya serta selalu mejadikan prioritas pemasaran produk demi kelancaran usahanya.

Jangan anda kira untuk mencari jati diri melalui usaha Lukisan Kaca itu mudah, kenyataan akan berkata lain ketika seseorang dihadapkan kepada segala kebutuhan hidup untuk keluarganya. maka tak ada jalan lain kerikil tajampun terkadang tak lagi dihiraukannya. Kehidupan sehari-hari Sugiarto hanya untuk melukis dan melukis serta secepatnya membuat produksi Lukisan Kaca yang siap dijula, namun jangan tanya pula kwalitas produknya yang cukup dapat dibanggakan. karya-karya Sugiarto dikenal apik dalam penggarapannya, kepiawiannya dalam melukis kaca dapat menjamin larisnya produk tersebut jika dilepas ke pasaran. Harganyapun cukup terjangkau kalangan menengah kebawah, baginya keuntungan tak perlu besar-besar yang penting cukup untuk kebutuhan kesehariannya. Baginya pula menjaga konsumen agar tetap kembali memesan Lukisannya adalah penting, karena hal ini yang membuat keberlanjutan dan kesinambungan pesanan demi pesanan.

Kini Sugiarto dapat bernapas lega, karena hasil jerih payahnya dalam pencarian jati diri melalui Lukisan Kaca telah dapat dipetik hasilnya. Barangkali hal ini akan menjadi contoh bagi mereka yang menginginkan berusaha sendiri dibidang kerajinan Lukisan Kaca, tak perlu lagi mencari pekerjaan diluar rumah, dengan usaha seperti yang dilakukan Sugiarto hanya dibutuhkan sebuah ruang kerja yang menyatu dengan ruang keluarga. Dia bisa bekerja sambil mengawasi anak-anaknya dirumah, bisa menciptakan duit tanpa harus meninggalkan keluarga. Itulah sisi lain dari kehidupan Pelukis Kaca Sugiarto. Sosok pelaku usaha rumahan (Home Industri) yang cukup diandalkan keluarganya.

Andai semakin banyak yang mampu menciptakan pekerjaan sendiri dan menjadi pelaku usaha yang potensial, adalah sebuah jawaban dalam rangka mengurangi angka pengangguran di negeri ini. Tetapi semua itu takkan lepas dari bantuan dan pembinaan Pemerintah Daerahnya sendiri. Semoga semua harapan ini dapat terwujud melalui transfer informasi dan teknologi terkini yang banyak menjadi santapan keseharian kita dalam era Globalisasi. Pesan dan ajakan untuk menciptakan pekerjaan dilingkungan sendiri bukan semata-mata isapan jempol belaka, karena dimasa mendatang angkatan kerja semakin banyak dan semakin banyak pula terobosan yang harus dilakukan untuk penciptaan lahan kerja.

Bidang garapan penciptaan kerja banyak ditawarkan orang, tetapi bidang garapan yang dapat dikuasai sendiri dalam lingkup home industri adalah sangat jarang, hal ini dapat dimaklumi karena dasar utamanya adalah bakat dan ketekunan. Apalagi bidang pekerjaan yang berhubungan dengan seni, sangat jarang dimiliki semua orang. Demikian tulisan ini semoga menjadi bahan renungan kita agar kita mampu menciptakan usaha sendiri dengan tetap mencintai produk sendiri. Semoga.

MEMBUAT EFFEK LANGIT PADA BACKGROUND LUKISAN KACA

Oleh : Halimi,SE.

asmaul-husna.jpg

Lukisan Kaca Cirebon yang menganut gaya modern akan menemukan suatu penggambaran langit yang bernuansa 3 dimensi, hal ini banyak dilakukan Pelukis Kaca Cirebon agar memberikan kesan yang indah dengan background gambar yang berwarna warni bak langit terkena sinar mentari disore hari.Seperti apa sebenarnya efek langit itu dibuat ? tentunya kita harus mengikuti langkah-langkah berikut :

  • Lakukan pembuatan Lukisan Kaca seperti biasanya, dimana seluruh objek digambar dengan ragam hias, hanya pada bagian background dibiarkan terbuka tanpa diisi cat.

  • Bagian terbuka sebagai background, diusahakan kaca tetap bersih tanpa noda cat yang menempel.Jika perlu bagian ini harus dibersihkan dari debu atau kotoran lain yang mengganggu kebeningan kaca.

  • Mulailah kita menempelkan tali rapia yang melintang dari ujung kaca ke ujung kaca lainnya, buatkan jejeran tali rapia dari baris atas kebawah. Ujung tali rapia ditindih kayu agar tidak lepas ketika mendapat semprotan cat.

  • Lakukan penyemprotan menyamping baik dari arah kiri atau kanan dengan semprotan yang lembut, lakukan dengan beberapa warna phyloc dan hasilnya pastikan sapuan tidak tebal alias harus nerawang.

  • Biarkan kaca yang telah diberi efek langit agar kering, jangan sekali-kali diletakan pada panas matahari. Sebaiknya lakukan pengeringan dengan mengangin-anginkan ditempat teduh.

  • Sekarang ambilah penutup lukisan (biasanya tripleks), lakukan pengecatan dengan cat tembok, buatlah tonjolan cat dengan sapuan kwas kasar.Sehingga permukaan tripleks nampak beralur-alur.

  • Lakukan penyemprotan phyloc dengan semprotan perlahan-lahan dari arah bawah keatas dengan macam-macam warna phyloc yang saling bertumpuk. Semprotan ini akan memberikan efek gelap dibagian bawah dan terang dibagian atasnya, sepintas nampak indah dipandang.

  • Lalu tempelkkan dibagian belakang Lukisan Kaca, pemasangan langsung menempel di bingkai, sehingga ada jarak antara kaca dan penutup.Jarak sekecil apapun cukup memberikan efek mengambang yang mendekati efek 3 dimensi.

  • Pandanglah dari bagian depan kaca, perhatikan baik-baik background yang telah dibuat. Sangat indah menghiasi Lukisan Kaca sebagai objek utamanya, ibarat sebuah lukisan dengan latar langit berwarna warni. Sungguh menawan dan enak dipandang.

Nah…. barangkali teknik pembuatan efek langit cukup mudah bukan ? Jika anda menginginkan efek lain yang lebih dekoratif, harus melakukan serangkaian percobaan sebelum anda melakukan pada lukisan kaca sebenarnya. Kombinasi warna dapat dibuat dengan imajinasi sendiri, tergantung dari hasil yang bagaimana dan keinginan anda. Mau langit cerah, langit temaram atau langit yang redup, bisa anda lakukan dengan teknik-teknik seperti diatas.

KEMBALI KE MOTIF TRADISIONAL ADALAH JALAN TERBAIK

Oleh : Halimi,SE.
Barangkali saatnya kini Pelukis Kaca Cirebon kembali melirik objek lukisan kaca ke motif tradisional yang boleh dibilang tidak pernah membosankan. Kekuatan motif tradisional dalam Lukisan Kaca Cirebon terletak dari paduan gradasi warna-warna soft, garis yang menjadi kontour tidak lagi berwarna gelap atau hitam , tetapi memiliki warna putih tegas. Desain dan objek lukisan yang memiliki tradisi bidang datar, konsep-konsep desain dari bentuk yang bernuansa klasik serta pemilihan objek yang lebih berat ke landscape, seperti bangunan rumah,gapura,pohon dan hamparan rumput serta bebatuan. Motif Batik Megamendungan dan Wadasan yang tetap menjadi kekuatan dan kekhasan setiap produk lukisan kaca Cirebon.
Image

Pemikiran seperti diatas lebih dikuatkan oleh pengalaman pada setiap gelar produk melalui event pameran, motif tradisional lebih banyak diminati. Jadi seyogyanya para pelukis kaca kita yang mengembangkan usaha cinderamata khas Cirebon jangalah sungkan untuk mengangkat kembali objek dan desain dengan motif tradisional.

Seperti apa yang harus dilakukan Pelukis Kaca dalam menuangkan ide kedalam objek lukisan kacanya ? Cobalah simak uraian dibawah ini.

  1. Pelajari kembali teknik memindahkan desain ke media kaca dengan menggunakan mata pena (bukan rapido) dengan warna putih (bukan warna hitam).
  2. Pelajari kembali teknik membuat ornamen batikan yang menjadi ciri khas lukisan kaca gaya tradisonal lengkap dengan harmonisasi warna kearah warna sogan (Coklat atau kecoklatan).
  3. Pelajari kembali teknik tembokan, yakni cara menutup background gambar dengan sapuan cat dengan warna-warna terang.
  4. Pelajari kembali teknik menetapkan fokus objek gambar dengan gaya tradisional yang tidak mengenal perspektif (bisa mempelajari dari gambar-gambar batik cirebonan).
  5. Mengubah ornamen modern menjadi ornamen klasik yang tetap menjadi ciri khas batikan.
  6. Memberi aksen pigura baik bentuk dan polesan warna kearah gaya tradisional.
  7. Berilah sedikit uraian tentang objek yang dibuat dikaitkan dengan sejarah dan budaya Cirebon, kemudian ditempelkan dibagian belakang gambar.

Tidak terlalu sulit kalau kita sendiri mau merubah minat membuat gaya lukisan kaca tradisonal selama kita mau mencoba dan mencoba terus, yang patut diperhatikan ketika kita menggunakan mata pena. Hal ini yang harus terus dipelajari, asal sabar dan tekun semuanya bisa dilakukan dengan hasil yang baik. Makin sering mengasah kemampuan kita, makin banyak manfaat yang kita dapatkan dengan menggunakan mata pena ketimbang rapido. Garis kontour yang kita buat bisa beragam warna dan jika digunakan sebagai arsiran, maka akan menghasilkan gambar dengan warna-warna lembut memukau. Sebuah gambar lukisan kaca yang benar-benar mirip lukisan batik berwarna lembut, indah dan enak dipandang. Inilah yang menjadi daya tarik bagi pembeli (konsumen).

Nah kini tinggal kita mau mencoba dengan inovasi baru atau tetap pada pola sebelumnya, semua akan memberi dampak yang berbeda. Karena kita menyadari benar pihak pembeli (konsumen) merupakan target yang harus dicapai dengan memberikan kepuasan ketika mereka berniat membeli produk kita. Konsumen memang beragam, ada yang senang terhadap gaya modern ada yang suka terhadap gaya tradisonal bahkan ada yang menyenangi perpaduan keduanya. Hal ini yang harus kita kuasai dan pahami sehingga ketika salh satu mereka membutuhkan produk lukisan kaca yang diinginkannya,maka kita mampu memberikan beberapa pilihan. Dan akhirnya karena pilihan mereka ada maka tentunya penawaranpun muncul hingga transaksi terjadi. Simple bukan ?

Sekali lagi, saya katakan bahwa konsumen raja, semua keinginan mereka harus mampu kita tawarkan melalui kreasi produk-produk kita. Jangan biarkan kesempatan baik lepas begitu saja, ajaklah konsumen untuk lebih tertarik pada produk yang kita jual. Tapi jangan berikan yang benar dan dapat meyakinkan konsumen. Jadikan mereka pelanggan yang bisa berulangkali datang ketempat kita.

MEMBUAT HIASAN PINGGIR PADA LUKISAN KACA KALIGRAFI

Oleh : Halimi,SE.
Lukisan Kaca Kaligrafi akan lebih menarik jika diberi hiasan pinggir yang memuat berabagai ornamen baik gaya Timur Tengah maupun gaya Cirebon itu sendiri. Hiasan pinggir yang mengelilingi objek lukisan biasa kita lihat pada hiasan pinggir Kitab Al Qur’an, sebuah hiasan yang mempercantik setiap lebar atau halaman Al Qur’an. Memang ahli-ahli kaligrafi sangat mahir membuat ornamen-ornamen tersebut, bahkan boleh dibilang tidak tampak cantik sebuah kaligrafi tanpa hiasan yang melengkapinya. Seperti sudah menjadi kekhasan kaligrafer-kaligrafer manapun selalu menampilkan keindahan ornamen, baik sebagai pembatas yang ditempatkan dipinggiran yang mengelilingi objek ataupun yang ditempatkan pada sudut-sudut halaman.
Image

Keindahan dan kehasan ornamen sebagai hiasan pinggir akan lebih memberikan aksen positif ketika diadopsi pada Lukisan Kaca Kaligrafi, hal ini akan mampu menggantikan bidang pembatas yang biasanya hanya diisi oleh polesan warna saja. Secara teknik tidak akan jauh berbeda dengan membuat objek lukisan kaligrafi lainnya, dalam pembuatan desain ornamen pembatas pinggiran akan banyak menuntut kita untuk lebih kreatif dan lebih teliti. Hal ini dikarenakan satu motif ornamen bisa disambung-sambungkan menjadi satu rangkaian ornamen dan ketika sampai dititik pertemuan sudut akan membutuhkan kreatifitas kita agar sambungan lebih pas dan tidak ada garis terputus.

Banyak cara membuat desain satuan ornamen dan banyak ragam bentuk hiasan yang bisa diambil,namun tetap memperhatikan ukuran ornamen tersebut sehingga ketika menyambung pada titik pertemuan sudut ukurannya akan pas. Jika masih ditemukan kesulitan dalam penyambungan dititik pertemuan sudut, kita bisa membuat ornamen lain yang ukurannya lebih besar atau lebih lebar disesuaikan dengan ukuran titik pertemuan sudut. Bentuk-bentuk ornamen yang umum seperti bentuk hati, bentuk S,bentuk ketupat dan lain-lain, sementara ornamen dengan gaya Cirebonan bisa memamfaatkan bentuk megamendung dan wadasan.

Hasil kreativitas kita membuat ornamen pinggiran lukisan kaca kaligrafi dapat diperindah dengan warna-warna yang harmonis, bahkan banyak yang menggunakan warna emas atau perak sebagai warna ornamennya. Ada banyak cara membuat perpaduan warna, namun harus diperhatikan agar warna tetap senada dengan warna objek lukisan kaca kaligrafinya. Sebagai contoh, jika objek lukisan menggunakan warna emas dengan background hitam pekat atau hijau pekat, maka sebaiknya ornamenpun mennggunakan warna emas atau warna kuning yang senada. Tetapi masih memungkinkan kita untuk lebih kreatif dengan menggunakan warna-warna kontras selama itu mampu menghadirkan keindahan.

Selamat mencoba dan selamat berkreasi dengan karya-karya Lukisan Kaca Kaligrafi.

Dasar-dasar Teknik Melukis Kaca Cirebonan

oleh : Halimi,SE.

Image

 

Lukisan Kaca Cirebonan atau yang kita kenal Lukisan Kaca Cirebon merupakan salah satu cabang seni lukis dengan menggunakan media kaca, dimana teknik melukisnya adalah terbalik atau melukis dibagian belakang dan menikmati hasilnya dari bagian depan. Hal ini menjadikan Lukisan Kaca Cirebon sangat spesifik dalam penggarapannya, karena dengan melukis dibagian belakang sangat membutuhkan ketelitian, keterampilan dan kesabaran. Kalau tidak demikian maka bisa jadi hasilnya tidak keruan alias tidak sesuai dengan harapan, karena :

  1. Dengan ketelitian Pelukis Kaca harus mampu untuk menghindari kesalahan dalam pengecatan, apalagi dalam Lukisan Kaca Cirebon dikenal dengan penggunaan Gradasi warna atau pewarnaan yang menganut Gelap ke Terang dan Terang ke Gelap. Keteilitan dalam menggoreskan kwas agar tidak menabrak kontour (garis gambar), ketelitian dalam mencampur/mengoplos warna dan ketelitian dalam menentukan ragam hias.

     

  2. Dengan keterampilan Pelukis Kaca dituntut untuk bisa berkreasi dalam menciptakan desain dengan kekayaan ragam hias. Tanpa keterampilan yang dimiliki , mustrahil akan menciptakan karya yang indah dan enak dipandang. Tanpa keterampilan yang dikuasai, tidaklah mudah menciptakan kreasi-kreasi baru yang mampu melahirkan daya pesona.

     

  3. Dengan kesabaran Pelukis Kaca harus mampu menahan emosional berkarya tanpa rencana, karena kesabaran itu justeru akan memacu dalam mengekploitir imajinasi menjadi ide dan kreatifitas yang maksimal. Dalam hal melukis diatas kaca dengan media yang licin, maka kesabaran kita dimulai sejak awal menggoreskan pena atau rapido yang sangat menentukan kelenturan garis yang dibuat. Selanjutnya kesdabaran terus dituntut ketika memulai pengisian cat dengan gradasi warna, satu sama lain harus mempunyai jeda waktu untuk menghindari percampuran warna yang tidak diinginkan.

     

Dengan memiliki 3 (tiga) hal tersebut diatas, barulah kita bisa mencoba dasar-dasar teknik melukis kaca Cirebonan yang kami urutkan secara sederhana sehingga mudah untuk dipraktekan, sebagai berikut :

  1. Membuat Desain Gambar.

Membuat Desain Gambar tidaklah semudah yang kita perkirakan, karena gambar-gambar gaya Cirebon memiliki ragam hias yang spesifik. Untuk itulah sebaiknya mencari contoh gambar yang baku, seperti Motif Wayang misalnya. Motif Wayang yang kita pilih pindahkan ke kertas gambar lain yang ukurannya sudah ditentukan. Kemudian buatlah ragam hias dengan mengkombinasikan Mega Mendung atau Wadasan sebagai hiasan depan maupun latar bagian belakang. Ketika jadi maka Wayang akan dikelilingi ragam hias khas Cirebonan yang menarik dan siap diisi cat dengan gradasi warna yang dipilih.

2. Memindahkan Gambar ke Media Kaca.

Memindahkan Gambar ke Media Kaca dengan meletakan kertas desain dibalik kaca dan memindahkannya dibagian muka dengan pena atau rapido warna hitam. Kontour (garis gambar) yang dibuat haruslah lentur tanpa tyerputus-putus, agar nati ketika diiisi cat maka kontour itu sebagai pembatas yang mampu menahan lelehan cat basah. Gaya Klasik pada Lukisan Kaca Cirebon garis gambar bisa bermacam warna karena menggunakan pena dengan cat langsung. Berbeda dengan Gaya Modern yang menggunakan rapido dalam pembuatan kontour (garis Gambar) hanya berwarna hitam.

3. Mengisi Cat pada bidang gambar.

Mengisi Cat pada bidang gambar yang telah berisi kontour-kontour , maka warna pertama yang dipoleskan diatasnya (dengan catatan bahwa kita telah menentukan Warna Gelap ke Terang atau sebaliknya). Hati-hati agar tidak menabrak batas garis (tidak meleber keluar garis), polesan haruslah halus dan konstan (dengan tekanan kwas yang sama). Jika warna pertama selesai, biarkan beberapa menit untuk mengeringkan cat. Kemudian lakukan kembali pengecatan dengan warna kedua dan seterusnya hingga selesai. Harus diingat Gradasi warna khas Cirebonan akan tampil indah jika tidak saling bercampur, artinya garis warna tegas, sama tebal dan sesuai urutan warna.

4. Mewarnai Ragam Hias.

Mewarnai Ragam Hias biasanya setelah selesai mewarnai objek utama, hal ini agar dapat memberikan nuasa warna yang mempunyai image 3 dimensi. Teknik seperti ini penekanannya pada pemilihan warna yang lebih tua dan tegas untuk ragam hias bagian depan objek. Sementara ragam hias bagian belakang objek, lebih ditekankan pada warna-warna bias, yang memberikan kesan jauh sehingga image 3 dimensi dapat terpenuhi. Ornamen Mega Mendung harus diletakan dibagian atas, yang dimaksudkan untuk memberikan kesan langit dan awan. Dan Ornamen Wadasan diletakan dibagian bawah atau dasar yang memberikan kesan tanah atau bebatuan. Singkatnya Objek Wayang akan dikelilingi ragam hias bagian bawah, atas , depan,belakang , kiri dan kanan, sesuai dengan aturan teknik melukis kaca Cirebonan umumnya.

5. Membuat Latar Bagian Belakang Gambar (Background).

Latar Bagian Belakang (Background) diperuntukan untuk mengisi kekosongan bagian belakang untuk mendapatkan gambar yang terkesan penuh, Biasanya menggunakan 2 (dua) cara, pertama dilakukan pada media kaca yang sama dan kedua dilakukan pada media tripleks penutup. Cara yang kedua itulah yang memberikan kesan 3 Dimensi, karena ada jarak diantara kaca dan tripleks penutup. Umumnnya gambar yang dibuat sebagai background berupa polesan semprotan phyloc beragam warna dan tipis atau menggunakan bantuan tali rafia yang diususun berjejer dan disemprot phyloc warna.

6. Memasang Bingkai.

Memasang Bingkai pada umumnya sama dengan pemasangan bingkai pada lukisan lainnya. Bingkai akan dipasang ketika Lukisan kaca yang dibuat sudah cukup kering. Pemberian penutup tripleks yang berisi gambar background harus diberikan jarak beberapa milimeter dari kaca berisi gambar utama. Bingkai bagian belakang yang telah tertutup harus diberi lakban agar rapih dan jan gan lupa gantungan plus talinya di pasangkan.

Demikian secara singkat dan sederhana Teknik Melukis Kaca secara sederhana , mudah-mudahan bermamfaat bagi anda dan dapat dipraktekan dirumah anda. Untuk desainya anda dapat mendownload gambar sample yang ada di www.durian19-arts.com.

Selamat Mencoba.

Sejarah singkat Lukisan Kaca Cirebon

Image

Konon sejak abad ke 17 Masehi, Lukisan Kaca telah dikenal di Cirebon, bersamaan dengan berkembanganya Agama Islam di Pula Jawa.Pada jamannya pemerintahan Panembahan Ratu di Cirebon, Lukisan Kaca sangat terkenal sebagai media dakwah Islam yang berupa Lukisan Kaca Kaligrafi dan berupa Lukisan Kaca Wayang.

Sejalan dengan perkembangan waktu, maka perkembangan Lukisan Kaca masih terasa eksistensinya sebagai Cinderamata Spesifik Khas Cirebon. Mengapa Lukisan Kaca disebut sebagai produk spesifik ? hal itu dikarenakan Lukisan Kaca Cirebon dilukis dengan teknik melukis terbalik, kaya akan gradasi warna dan harmonisasi nuansa dekoratif serta menampilkan ornamen atau ragam hias Motif Mega Mendung dan Wadasan yang kita kenal sebagai Motif Batik Cirebon. Selanjutnya perkembangan Lukisan Kaca Cirebon boleh dikatakan “Booming” ketika pada kurun waktu 1980-1990 Sang Maestro Lukisan Kaca Cirebon TOTO SUNU menggebrak dengan Lukisan Kaca Super Besar bahkan tidak hanya besar ukurannya tetapi Nuansa Dekoratifnya demikian hidup dan terlihat sangat menawan. Banyak sekali karya-karya TOTO SUNU yang menjadi koleksi para Kolektor Lukisan, sehingga sangatlah wajar apabila Gaya dan Teknik lukisannya menjadi kiblat para Pelukis Muda hingga saat ini.

Kalau Toto Sunu mengusung Gaya Dekoratif Modern, maka lain lagi halnya dengan RASTIKA yang mengusung Gaya Dekoratif Klasik. Kedua maestro Lukisan Kaca Cirebon tersebut memiliki kekuatan yang sama dalam penuangan kreatifitasnya, justeru dengan perbedaan pada Gaya yang dianutnya membuat Lukisan Kaca Cirebon terkenal diseantero Nusantara bahkan Mancanegara. Kedua Kutub dengan Gaya berbeda telah melahirkan puluhan Pelukis Muda yang berbakat dalam dunia seni lukis kaca bahkan dari kedua tokoh tersebut sangat menentukan dalam melahirkan regenerasi Pelukis Kaca Cirebon.

Terlepas dari semua itu, saat ini Lukisan Kaca Cirebon banyak dijadikan sebagai objek pembinaan dan pengembangan program peningkatan Usaha Produk Etnik yang diharapkan dapat mendongkrak Indeks Daya Beli. Beberapa diantaranya Lukisan Kaca Cirebon saat ini diarahkan kepada pembuatan produk massal yang lebih memungkinkan dalam peningkatan kapasitas produksi, peningkatan teknik produksi berorientasi pasar serta peningkatan diversifikasi produk untuk melahirkan Produk Cinderamata yang berbasis etnik.Seperti tak pernah kenal lelah Pemerintah Kota Cirebon melalui Disperindag dan Dekranasda Kota Cirfebon terus berupaya untuk meningkatkan Perkembangan Lukisan Kaca Cirebon.

Kendala klasik yang menjadi halangan perkembangan Lukisan Kaca Cirebon adalah perluasan pangsa pasar, karena tidaklah mudah mengalihkan masyarakat konsumen dari kebutuhan secunder ke kebutuhan primer. Kuncinya hanyalah ada pada ketersediaan produk Lukisan Kaca yang bermutu baik, berharga murah dan terjangkau , serta mudah dibawa dan mudah mencarinya. Hal ini membutuhkan keseriusan, ketelatenan dan kesabaran dalam menyikapi perkembangan Lukisan Kaca Cirebon.

Akhirnya , setelah sekian abad Lukisan Kaca Cirebon dikenal orang, masih banyak yang harus dilakukan dalam mempromosikan produk tersebut. Salah satunya melalui Promosi Internet yang kini menjadi sasaran dalam dunia perdagangan produk baik seni maupun kerajinan, sementara para pengguna internet telah mewabah diseantero jagat ini dan bukan mustahil Promosi Internet lebih banyak mamfaatnya bagi produsen barang seni dan kerajinan termasuk Produk Lukisan Kaca Cirebon.

Kehadiran DURIAN 19 ARTS bersama situsnya yang bernama durian19-arts.com memiliki banyak peluang dalam promosi Produk Lukisan Kaca Cirebon , walaupun memang bukan yang pertama dalam melakukan promosi melalui internet. Namun setidaknya kehadiran durian19-arts.com akan melengkapi wahana promosi bagi Pelukis Kaca Cirebon lainnya. Mudah-mudahan dengan kehadiran situs ini akan memberikan mamfaat bagi perkembangan Lukisan Kaca Cirebon yang dapat meningkatkan kesejahteraan bagi para Pelukis Kaca Cirebon. Semoga.