Oleh: Halimi,SE
Perkembangan Lukisan Kaca Cirebon memperlihatkan peningkatan yang cukup berarti, sejak Pemerintah Daerah melalui Instansi terkait banyak meluncurkan Program Pembinaan Usaha Kecil dan Menengah. Salah satu Usaha Kecil kerajinan yang terus dibina adalah Lukisan Kaca Cirebon, disamping sebagai upaya pelestarian Produk etnik tetapi juga Lukisan Kaca mempunyai Potensi sebagai Produk Kerajinan yang berorientasi pasar.
Dari sekian banyak pelukis kaca yang menjadi binaan Pemerintah daerah Kota Cirebon, salah satunya adalah SUGIARTO, seorang pelukis kaca yang benar-benar berangkat dari dasar. Dan Sugiarto ini menjadi contoh keberhasilan seseorang yang melakukan kegiatan usaha Lukisan Kaca menjadi usaha utama yang menjadi tumpuan hidupnya dan keluarganya. Berangkat dari seorang pekerja seni pada sebuah Sanggar Lukisan Kaca terkenal di Kota Cirebon, selama beberapa tahun ini mencoba mandiri dengan mengerahkan kemampuan dan keahliannya melukis diatas media kaca yang pada akhirnya berhasil hingga saat ini.
Keberhasilan seseorang adalah relatif ukurannya tergantung dari yang dapat dilakukan selama menekuni dunia usaha Lukisan kaca Cirebon yang sarat dengan berbagai tantangan. Sugiarto mampu meniti usahanya demi kebutuhannya dalam menghidupi satu oarang isteri dan tiga orang anaknya yang kini mulai banyak membutuhkan biaya sekolahnya. Baginya kehidupan sebagai Pelukis Kaca sudah terbiuasa dengan segala kesederhanaan, dengan menjalani hidup apa adanya serta selalu mejadikan prioritas pemasaran produk demi kelancaran usahanya.
Jangan anda kira untuk mencari jati diri melalui usaha Lukisan Kaca itu mudah, kenyataan akan berkata lain ketika seseorang dihadapkan kepada segala kebutuhan hidup untuk keluarganya. maka tak ada jalan lain kerikil tajampun terkadang tak lagi dihiraukannya. Kehidupan sehari-hari Sugiarto hanya untuk melukis dan melukis serta secepatnya membuat produksi Lukisan Kaca yang siap dijula, namun jangan tanya pula kwalitas produknya yang cukup dapat dibanggakan. karya-karya Sugiarto dikenal apik dalam penggarapannya, kepiawiannya dalam melukis kaca dapat menjamin larisnya produk tersebut jika dilepas ke pasaran. Harganyapun cukup terjangkau kalangan menengah kebawah, baginya keuntungan tak perlu besar-besar yang penting cukup untuk kebutuhan kesehariannya. Baginya pula menjaga konsumen agar tetap kembali memesan Lukisannya adalah penting, karena hal ini yang membuat keberlanjutan dan kesinambungan pesanan demi pesanan.
Kini Sugiarto dapat bernapas lega, karena hasil jerih payahnya dalam pencarian jati diri melalui Lukisan Kaca telah dapat dipetik hasilnya. Barangkali hal ini akan menjadi contoh bagi mereka yang menginginkan berusaha sendiri dibidang kerajinan Lukisan Kaca, tak perlu lagi mencari pekerjaan diluar rumah, dengan usaha seperti yang dilakukan Sugiarto hanya dibutuhkan sebuah ruang kerja yang menyatu dengan ruang keluarga. Dia bisa bekerja sambil mengawasi anak-anaknya dirumah, bisa menciptakan duit tanpa harus meninggalkan keluarga. Itulah sisi lain dari kehidupan Pelukis Kaca Sugiarto. Sosok pelaku usaha rumahan (Home Industri) yang cukup diandalkan keluarganya.
Andai semakin banyak yang mampu menciptakan pekerjaan sendiri dan menjadi pelaku usaha yang potensial, adalah sebuah jawaban dalam rangka mengurangi angka pengangguran di negeri ini. Tetapi semua itu takkan lepas dari bantuan dan pembinaan Pemerintah Daerahnya sendiri. Semoga semua harapan ini dapat terwujud melalui transfer informasi dan teknologi terkini yang banyak menjadi santapan keseharian kita dalam era Globalisasi. Pesan dan ajakan untuk menciptakan pekerjaan dilingkungan sendiri bukan semata-mata isapan jempol belaka, karena dimasa mendatang angkatan kerja semakin banyak dan semakin banyak pula terobosan yang harus dilakukan untuk penciptaan lahan kerja.
Bidang garapan penciptaan kerja banyak ditawarkan orang, tetapi bidang garapan yang dapat dikuasai sendiri dalam lingkup home industri adalah sangat jarang, hal ini dapat dimaklumi karena dasar utamanya adalah bakat dan ketekunan. Apalagi bidang pekerjaan yang berhubungan dengan seni, sangat jarang dimiliki semua orang. Demikian tulisan ini semoga menjadi bahan renungan kita agar kita mampu menciptakan usaha sendiri dengan tetap mencintai produk sendiri. Semoga.
Filed under: Artikel | Tagged: Artikel | Leave a comment »